Perlombaan
Blog – RSUD Makassar
Konsep
GREEN HOSPITAL Gerbang Kesehatan Lokal yang mengGlobal
Kebutuhan
manusia di era modernisasi setiap hari semakin mengalami perkembangan. Pada dasarnya,
setiap manusia yang bekerja memiliki tujuan tertentu dalam kehidupan, yakni
memenuhi kebutuhan sehari-harinya, baik makanan, pakaian, pendidikan,
perumahan, hingga kesehatan.
Manusia
yang hidup di kota-kota besar, selalu menginginkan kepraktisan, kecanggihan,
dan pelayanan yang maksimal di segala lini kehidupan. Kebudayaan di setiap
daerah, sangat mempengaruhi kebutuhan hidup manusia yang lahir di awal abad millennium.
Berbagai
konsep terus dikembangkan oleh para ahli, demi mencapai satu titik tingkat
kebutuhan, yakni keamanan sampai aktualisasi diri. Tetapi, model inipun juga
kemudian dikembangkan lagi oleh ahli-ahli yang mencoba memuaskan kebutuhan
manusia yang terus mengalami peningkatan.
Sebuah
konsep Green Hospital untuk kenyaman
mendapatkan pelayanan di sebuah rumah sakit, seakan menjadi gerbang untuk
menghasilkan sebuah nilai kepuasan terbaru di bidang kesehatan. Sebuah rumah
sakit di kota Makassar mencoba menerapkan konsep Green Hospital untuk mencapai
titik maksimal pemberian pelayanan kepada pasiennya.
Puskesmas
yang bermetamorfosa menjadi sebuah Rumah Sakit Umum Daerah Daya pada tahun 2008
silam ini, bukan hanya hadir dengan konsep pelayanan yang terpadu, melainkan mengkombinasikan
antara faktor kebutuhan, lingkungan, serta pentingnya rasa hormat dalam
pemberian pelayanan kepada pasien. Sehingga konsep kebutuhan intelektual
manusia, dapat tercapai sebagai imbas dari sebuah pelayanan terpadu.
Selain
mengedepankan kebersihan lingkungan, rumah sakit dengan konsep Green Hospital
diharapkan mampu menghasilkan kepuasan yang berimbas kepada percepatan
kesembuhan setiap pasien. Ini lantaran, perasaan yang nyaman menjadi indikator
terpenting, apakah kebutuhan itu telah terpuaskan atau belum. Sehingga, dapat
mencapai satu hasil yang lebih baik dalam proses penyembuhan setiap pasien yang
dirawat inap maupun dirawat jalan di rumah sakit ini.
Jika
“perasaan” setiap pasien
menjadi tenang dengan adanya lingkungan perawatan yang nyaman, serta pelayanan
prima yang memuaskan, maka bisa dipastikan konsep Green Hospital dapat diterapkan
di setiap rumah sakit yang ada di kota besar Di Indonesia. Kondisi kehidupan
yang semakin keras di daerah perkotaan, menyebabkan semakin rentannya
manusia-manusia modern terkena stress dan dengan otomatis berimbas dengan
tingkat kesehatan yang menurun.
Jika
sakit terjadi, perawatan rumah sakit menjadi pilihan terakhir yang akan dipilih
oleh manusia. Ini lantaran, pelayanan yang terkadang tidak ramah serta
lingkungan rumah sakit yang tidak bersih, menjadi penyebab utama rumah sakit
dianggap menjadi sarang penyakit terbesar yang ada di setiap kota. Selain faktor
kebersihan yang tidak terjamin, kurangnya visi yang melatarbelakangi berdirinya
rumah sakit tersebut.
Lain
halnya, dengan Rumah Sakit Umum Daerah Daya Makassar, yang memiliki suat
keyakinan bahwa sebuah rumah sakit harus memiliki pandangan jauh ke masa depan,
baik itu dari pandangan pelanggan, karyawan, pemilik dan stake holder lainnya yang mendukung setiap perkembangan rumah sakit
ini. Semua disatukan dalam sebuah visi,
yakni “Menjadi Rumah Sakit Sehat Sebagai
ercontohan Di Indonesia.” Peningkatan kualitas pelayanan menjadi akar dari
pembangunan rumah sakit ini. Selain dijadikan sebagai rumah sakit rujukan
terbesar di Sulawesi Selatan, penerapan konsep Green Hospital sudah mulai
dijalankan.
Menyadari bahwa kesehatan jasmani
dan rohani merupakan hak setiap individu yang bernama manusia, oleh karena itu
rumah sakit ini berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
masyarakat, baik bersifat penyembuhan, pemulihan dan pencegahan dengan didasari
dengan penciptaan lingkungan kerja serta
perawatan senyaman mungkin. Sehingga, tata nilai sebuah rumah sakit berkonsep
Green Hospital dapat tercapai dengan maksimal, mulai dari kejujuran, professional,
tanggung jawab, kepercayaan, kerjasama, visioner, dan disiplin.
Sehingga diharapkan konsep Green
Hospital bukan hanya sebagai konsep yang akan berhenti di tengah jalan. Tetapi,
menjadi pintu gerbang terwujudnya sebuah rumah sakit yang mengedepankan
kelokalan (tata karma pelayanan) dalam member pelayanan, sehingga kesehatan yang
mengglobal dapat lahir, dan bukan hanya sekedar mimpi belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar