FF2N1 Tema 2
"Just
Give Me A Reason" - PINK
"Angels Brought Me Here" - Instrumental
Version
Sayap-sayap Malaikat
It's
been a long and winding journey, but i'm finally here tonight
Picking up the pieces, and walking back into the light
Into the sunset of your glory, where my heart and future lies
There's nothing like that feeling, when i look into your eyes...
Picking up the pieces, and walking back into the light
Into the sunset of your glory, where my heart and future lies
There's nothing like that feeling, when i look into your eyes...
Alunan musik mengalun merdu
menyentuh setiap ujung-ujung syaraf setiap pengunjung di stasiun kereta
Lempuyangan. Meskipun, tidak semua lagu berlirik bahasa asing bias diterima di
telinga orang-orang jawa. Tetapi, entah kenapa siang hari yang menyengat ini,
membuat semua orang seakan tidak lagi memperdulikan genre musik yang mereka
dengar.
Mba-mba yang menjajahkan beberapa
barang dagangan di stasiun inipun, sesekali manggut-manggut seakan-akan
mengerti betul lagu yang dinyanyikan oleh Guy Sebastian. Stasiun ini, seakan
mendapatkan angin dari surga. Lagu itu terus menyapa siapa saja yang melewati
lelaki berwajah tampan, dengan gaya super cueknya yang duduk membisu dan
tenggelam dalam diamnya.
Desta tidak peduli orang akan marah
dengan suara radio kecil bersuara menggelegar yang dibiarkan terbaring
disamping kakinya yang sengaja dilipatnya sejak tadi. Stasiun kereta, selalu memberi
ruang bagi Desta dikala dirinya butuh ruang yang lebih luas, waktu yang lebih
lapang, dan kebisingan yang akan tetap membuatnya terjaga.
Musik sengaja dihentikan, ketika kereta
dari Solo merapat di peron sebelah utara stasiun ini. Kereta yang sedari tadi
membuatnya terdampar jauh menyelami setiap sudut stasiun ini.
“Ta…
Sudah lama?”
Desta mencoba mencari arah suara
yang memanggil dirinya, suara yang selalu dirindukannya setiap saat. Desta
hanya bias tersenyum, sambil meraih tongkat lipat yang diletakkan dekat radio
kecilnya.
Tangannya diraih oleh seorang gadis
berwajah manis, yang selalu setia menuntun setiap langkahnya menuju rumah
mereka. Seperti setianya menunggu sang pujaan hati disudut stasiun dengan
lagu-lagunya.
“Tuhan,
tidak akan pernah salah mengirim malaikat di dalam hidup seseorang. Engkau
mengambil terangnya duniaku, tetapi Engkau pula yang memberiku sayap-sayap
malaikat yang setia membawaku kemana-pun kaki ini ingin melangkah. Karena,
sesungguhnya segala kekurangan yang kumiliki saat ini, memberi sempat untuk tahu
betapa besar kasih dan saying sang pencipta dalam hidup setiap makhluknya,” doa
Desta tak henti setelah kecelakaan maut yang merengguh penglihatannya empat
tahun yang lalu.
:) keren mbak, desta layak mendapatkan kekasih manis walaupun dia tak bisa melihat .
BalasHapusMakasih
Hapusbagus bgt mbak.. :D smoga menang ya,,
BalasHapus*maaf kalau ada jejak anak ayam disini. haha
jejak siapapun diijinkan untuk mengisi setiap ruang kosong di blog ini, makasih
HapusSemoga.. tapi, kalau tulisannya sudah dibaca.. itu sudah wujud rasa menang yang lebih indah^-^
BalasHapusSemoga.. tapi, kalau tulisannya sudah dibaca.. itu sudah wujud rasa menang yang lebih indah^-^
BalasHapusCeritanya menyentuh kk, good luck ya :)
BalasHapusThanks..
BalasHapus