Rabu, 14 Agustus 2013

Jomblo, Go a head

FF2N1 Sesi 1
Tema :"Senandung Maaf" - White Shoes and The Couples

Jomblo, Go a head

          Sore ini, Dodi mengisi waktu senggangnya dengan menjelajahi dunia maya. Dua hari lalu, status dirinya sekali lagi berganti. Setelah berhasilkan menyematkan rasa cinta ke hati Sherly, anak Sastra Inggris yang terkenal aduhai, Dodi kini kembali menjomblo.

            Daya imajinasi Dodi yang terlalu tinggi tentang masa depan, diawal memulai hubungan, membuat sebagian wanita yang pernah menjalin kasih dengannya mundur secara perlahan. Jika orang dijaman sekarang senangnya yang instant alias serba cepat, lain halnya Dodi yang setiap langkahnya penuh dengan pertimbangan. Satu langkah, menurutnya merupakan satu tanggung jawab.              
           
            Meski banyak orang berpendapat bahwa Dodi adalah satu dari seribu playboy yang berkeliaran tanpa surat ijin di tengah kampus, tapi menurut Dodi itu bukan masalah. Asalkan, semua yang diperhitungkan dalam setiap keputusan yang dikeluarkan, sedikitnya bisa membuat semuanya bahagia. Jika tidak, Dodi lebih memilih untuk berbelok dan melangkah di jalan yang lain.

            Dodi membuat semua jejaring sosial yang dirinya tercatat sebagai salah satu pengguna aktif. Mulai dari facebook, twitter, hingga Path dan Instagram. Langkah awal yang dilakukannya, mengganti status kepemilikan dirinya, dari berpacaran menjadi jomblo.

            Setelah semuanya selesai, biasanya Dodi langsung meninggalkan dunia yang dianggapnya sebagai wadah pengeksploitasi diri. Namun, jemarinya mulai mengetik sebuah pepatah yang kemudian membuatnya terbahak.

            Saya jadi mengerti kenapa orang jomblo jarang masuk masjid. Itu karena, melihat sandal berpasang-pasangan di teras masjid saja dirinya sudah merasa dikucilkan”

            Belum sampai semenit status itu diposting, Sandra anak Ilmu Komunikasi di kampusnya memberi  komentar.

            “Pasti kamu jarang mudik ya Dod, karena kalau orang jomblo lihat truk gandeng saja jadi galau. Truk saja gandengan, masa kita tidak,”

            Membaca komen Sandra, Dodi semakin terbahak-bahak. Sampai-sampai orang disekitarnya di kafe tempat nongkrongnya sore ini, menatap Dodi dengan tatapan aneh bin ajaib.

            “Ya setidaknya, jomblo tidak membuat saya jadi tidak bisa melakukan apapun. Hidup ini indah, daripada selingkuh atau diselingkuhin, saya lebih milih menjomblo. So, Jomblo…Go a head”

            Sandra membalas dengan satu kalimat pamungkas.

            “Jomblo dan mulai ga laku, itu beda tipis Coy,”

            “Hahahaha…..” Dodi menutup pembicaraan dengan mantan kekasihnya yang lebih milih berselingkuh daripada setia dengannya dengan tawa yang lebih membahana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar