Rabu, 14 Agustus 2013

Dikala Ku Rindu Merah Putih


FF2N1 Sesi 2
Tema : “Bendera” - Coklat

Dikala Ku Rindu Merah Putih
Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, hal yang paling membosankan adalah kegiatan di hari senin pagi. Semua murid harus datang dengan pakaian lengkap, pakai topi, dasi, dan baju harus dirapikan, sampai-sampai kalau Mama memakaikan rok sekolah, pasti diatas pusar.
“Ya..kalau diingat-ingat kita-kita waktu SD sudah kayak duplicate-nya pelawak yang pakai kumis yang hanya di tengah ya Gun,”
“Siapa tuh, Den?”
“Aduh, lupa namanya siapa? Yang pasti suka pakai celana 7/8 dan pasti celananya tinggi banget di angkatnya”
“Ohhh… saya inget…saya inget,” ujar Rita girang.
Denta dan Gundis menatap dengan rasa penasaran. “Siapa?” ujar mereka kompak
“Asmuni-kan?”
“Hahaha.. itu mah, pelawak yang suka ngecat rambut tapi ga tuntas Rati,”
“Aduhhh… koq bisa-bisanya lupa sih,”
“Ooohhh ingat-ingat, Jono bukan,” Rati kembali mengulang kesalahannya.
“Memang sepertinya ada Jo…Jo-nya gitu deh, tapi sepertinya bukan Jono deh,”
Ketiganya masih berbaring di taman kampus. Berusaha berpikir dan mencari serta menebak “siapa nama pelawak itu,”
Biar saja ku tak sehebat matahari
Tapi slaluku coba tuk menghangatkanmu
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi slalu ku coba tuk melindungimu
            Lagu Bendera milik Band Coklat memecah sunyi yang tercipta diantara mereka. Ternyata lagu itu, merupakan ringtone handphone Denta.
            “Hallo, ini siapa? Okay Pak, saya langsung kesana”
            “Siapa Den?”
            “Pak Jojon, sudah di ruangan,”
            “Aaahhhhhh….nama pelawak itu Den…nama pelawak itu… JOJON,”
            “Ohhh IYyyaaa, astaga koq bisa ya kita lupa,”
            Denta bukannya beranjak, malah ketiga semakin asyik kembali ke masa lalu yang dulunya dirasa membosankan. Namun, saat ini semua hal yang membosankan itu, menjadi bagian yang sangat dirindukan.
            “Kapan ya terakhir kali, dagu ini terangkat ke atas, serta tangan ini memberi hormat pada Merah Putih kebanggaan bangsa ini,”
            “Iya, saya juga merasakan keinginan yang sama Den,”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar