FF2NI
Sesi (1) – 22 Mei 2013
Tema
pertama : "SANG
PEMIMPI" - GIGI ~> http://www.youtube.com/watch?v=l_GhwD84B2k
Mimpi
Vs Impian
Menjadi seorang desainer grafis
handal di Indonesia, sudah menjadi sebuah impian sejak kanak-kanak pemuda yang
bernama Tomo Prayoga. Setelah menimba ilmu 7 tahun lamanya di sebuah
Universitas ternama negeri ini, impian belum juga terwujud.
“Sepertinya, ada yang salah dengan
semuanya,” tanya Tomo pada dirinya sendiri di suatu senja di beranda rumahnya.
“Tetapi, Apa yang salah ya?”
tanyanya penuh bimbang pada batin dan jiwanya kala itu.
Jika dilihat dari semua usaha dan
ketekunan Tomo selama ini, memang tidak ada yang salah satupun. Bahkan, banyak
yang heran kenapa hingga kini impian dan cita-cita Tomo, kandas di tengah
jalan. Soal prestasi, Tomo-lah orangnya. Prestasi apa yang belum pernah
diraihnya, mulai dari taman kanak-kanak bakat yang brilian itu sudah terlihat
jelas. Bahkan, sambil tutup mata-pun, orang tidak lagi meragukan kemampuan Tomo
dalam menggambar maupun mendesain apapun.
Setelah lama meninggalkan bangku
kuliah, masuk dalam dunia nyata sesungguhnya. Impian tidak juga terwujud. Kebrilianan
seorang Tomo-pun seperti hilang di tiup sang banyu, pergi entah kemana. Di sembunyi
di balik tirai tak kasat mata oleh takdir hidup.
Magenta dan keemasan warna senja yang
selalu mampu membangkitkan semangat Tomo dikala lelah menjalani hari dan menanggung
beban impian yang berlebih. Dirinya tidak akan terhenti hanya karena sebuah
status sosial di masyarakat bagi mereka yang telah bekerja, yakni disebut
sebagai pegawai. Baju seragam juga menjadi ornamen pelengkap bagi mereka yang
yang menyandang gelar pegawai sebuah perusahaan.
Dikala pertanyaan terus saja
menyerang dan menyerbu benak Tomo sore ini, raganya akhirnya lelah untuk
memberi jawaban atas semua pertanyaannya. Lebih tepatnya, tidak mampu lagi
mencari pembenaran atas takdir hidupnya.
Tomo terbangun di sebuah tempat yang
asing, jauh dari suasana sore yang menemaninya tadi. Baju yang digunakannya-pun
berbeda. Rapi dan sangat mentereng, seperti bukan Tomo yang biasanya. Melangkah
masuk dalam sebuah gedung yang asing, bertemu dengan orang-orang yang tak
dikenal. Menebar senyum dengan beberapa yang menyapanya dengan sangat sopan.
“Pagi Pak,” sapa beberapa orang
sambil memberi sikap yang sangta sopan
Rasa bingung-pun menyergap Tomo
seketika, siapa mereka ? Dari mana mereka mengenalku. Di ujung koridor kantor,
tertulis nama Tomo Prayoga di depan pintu.
“Wow.. namaku keren juga,” batinnya
membanggakan diri.
Memutar gagang pintu, mengintip
ruangan kerjanya. Dan seketika, Tomo terperangah ada sosok wanita yang sangat
dikenalnya disana sedang duduk dan memasang wajah jutek.
“Tomo, apa yang kamu lakukan disini,”
ujar Ibunya.
“Ma, apa yang mama lakukan diruang
kerja Tomo?”
“Tidak punya kerja, tidak harus
membuatmu menjadi gila dan seperti lupa ingatkan Tomo,”
Tomo membaiki duduknya, dan
mendapati dirinya sedang duduk di meja rias Mama. Entah kapan, dan bagaimana
Tomo bisa sampai dan tertidur di meja ini.
“Astaga, maaf Ma,” sambil tersenyum
kecut dan berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar